Mukacina kali ini menuliskan sebuah puisi mengenai kisah seseorang yang mengenang kekasihnya yang telah tiada. Hujan membuat seseorang itu selalu ingat akan kenangan dirinya bersama sang kekasih. Berikut ini adalah puisinya.
Hujan Terakhir
HujanKau adalah anugerah
bagi seluruh makhluk
Begitu juga bagiku
Namun...
Kau ingatkanku
pada pujaan hati
yang pergi lebih dulu
Hujan
Bisakah kau sampaikan padanya
Di sini aku sendirian
menyimpan rasa sedih
sepeninggalnya
Hujan
Aku merindukannya
Aku ingin bersamanya lagi
walau itu tak mungkin
Tetesmu, mengingatkanku
ketika kami kehujanan
mencari keteduhan
riang dan berlari
bergandeng tangan
Kini
Aku hanya bisa menyentuh rintikmu
sendirian
Ya, sendirian
Tiada lagi yang mengusap basahku
Tiada lagi yang menanyakanku
Apa kamu kedinginan
Tiada lagi yang tersenyum padaku
Tiada lagi yang memandangi mataku
Kecuali kubanganmu, hujan
Itulah puisi cinta mengenai seseorang yang bernostalgia akan kenangannya bersama kekasihnya di kala hujan. Jika kamu mengalami hal yang sama, tentu kamu akan bisa merasakan bagaimana sedihnya ditinggal kekasih. Kamu pun juga dengan mudah menuangkan kesedihanmu dengan membuat puisi.
kak, boleh dong diajarin buat puisi keren melow gini:^)
BalasHapusboleh, tapi ngajarinnya gimana yah :D
Hapusbikin puisi itu kan mengikuti hati yang lagi galau
kalo lagi galau, pasti bisa deh bikin puisi, hehe
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus